Ratusan Rumah Terendam Banjir

Ratusan Rumah Terendam Banjir

\"BupatiMUKOMUKO, BE – Hujan deras yang menguyur wilayah Kabupaten Mukomuko, kemarin (3/12) merendam puluhan rumah warag di dua desa dan satu kelurahan. Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah mencapai 10 centimeter. Mayoritas air mengenangi halaman rumah warga dengan kedalaman mencapai 40 centimeter. Sebanyak 40 rumah di Desa Dusun Baru Pelokan, 53 rumah di Desa Rawa Bangun (SP10) Kecamatan XIV Koto dan 7 rumah di RT 4 Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.  Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Air yang menggenang ratusan rumah warga tersebut dikarenakan  drainase yang ada tidak mampu menahan debit air. Dan, ada pula desa yang belum mempunyai siring ataupun drainase sehingga air hujan mengenangi rumah warga. Kades Dusun Baru Pelokan, Surya menyampaikan puluhan rumah warga yang tergenang air tersebut dikarenakan di pemukiman warganya tersebut tidak ada drainase. Setiap kali hujan deras dipastikan puluhan rumah terendam banjir. “ Ketinggian air di dalam rumah mencapai 10 centimeter lebih dan di halaman rumah setinggi lulut orang dewasa,” katanya. Ia menyampaikan banjir yang merendam puluhan rumah warganya tersebut sudah sering dilaporkan ke dinas terkait. Hanya saja desanya tersebut tidak dikategorikan sebagai desa rawan banjir. Sehingga tidak ada pembangunan yang dibangun untuk meminimalisir hal tersebut. “ Walaupun banjir bukan disebabkan luapan sungai. Puluhan rumah warga di desa kami ini juga sering banjir yang dikarenakan belum ada drainase,” katanya. Terhitung bulan Oktober dan November 2013 kemarin, tambah Kades sudah dua warga di desanya yang divonis positif DBD. Ini disebabkan lingkungan yang kotor dan kumuh. Akibat halaman rumah dan di dalam rumah tersebut digenangi air. Ia mengharapkan pemerintah segera membangun drainase, supaya air hujan yang terus  mengenangi puluhan rumah warganya tersebut. “ Sudah saya ukur berapa panjang drainase yang harus dibangun. Yakni sekitar 300 meter. Jika drainase tidak segera dibangun, maka genangan air terus menghantui  warga di desanya tersebut,” bebernya. Kades menambahkan walaupun di desanya rawan banjir, belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. “ Setiap kali banjir kita laporkan, namun tidak  ada respon. Banjir yang terjadi kemarin, (3/12) memang tidak saya laporkan lagi. Biarlah pihak terkait mengetahui sendiri terutama melihat dan membaca lewat media massa,” tutupnya. Kades Rawa Bangun, Agus Setiawan mengatakan penyebab tergenangnya air hujan tersebut dikarenakan luapan dari drainase yang tidak mampu menahan debit aiar. Untuk mengantisipasi hal yang sama, kata Kades telah disampaikan ke pemerintah daerah supaya melakukan pengerukan.  “ Kemarin, pak Bupati juga telah menyampaikan bahwa drainase yang tersumbat dan tidak mampu lagi menampung air akan dilakukan pendalaman,” katanya. Kades juga menyampaikan , puluhan rumah warganya  tersebut juga mendapatkan bantuan berupa beras, makanan ringan dan sejumlah bantuan lainnya. ” Bantuan ini akan langsung saya bagikan kepada seluruh warga khususnya rumah warga yang digenangi air,” demikian Agus. Puluhan rumah yang di Desa Rawa Bangun mendapatkan perhatian dari para pejabat di jajaran Pemda Mukomuko, mulai dari pejabat Kecamatan, Dinsosnakertrans, BPBD hingga Bupati Mukomuko Ichwan Yunus pun langsung turun ke lapangan. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: